Refleksi Kemerdekaan yang Lebih Bermakna
Tanggal 17 Agustus 2025 menandai 80 tahun Indonesia merdeka. Momentum ini bukan sekadar perayaan seremonial, tapi juga menjadi ajakan untuk merefleksikan arti kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi dunia pendidikan tinggi, terutama di Universitas Ekasakti (UNES), kemerdekaan tidak hanya soal bebas dari penjajahan, tetapi juga bebas dari kekerasan, diskriminasi, dan ketidakadilan dalam lingkungan kampus.
Melalui artikel ini, SATGAS PPKPT UNES menghimbau seluruh sivitas akademika untuk menjadikan Hari Kemerdekaan sebagai momentum membangun kampus yang benar-benar aman, inklusif, dan berkeadilan.
Merdeka Bukan Sekadar Upacara
Merdeka seharusnya bisa dirasakan oleh setiap mahasiswa—tanpa rasa takut dilecehkan, direndahkan, atau didiskriminasi. Namun, pada kenyataannya masih banyak yang:
Takut bersuara saat mengalami pelecehan
Merasa tidak aman berada di ruang kelas atau asrama
Ditekan oleh relasi kuasa dalam organisasi atau perkuliahan
Diabaikan ketika mencoba melapor
Ini bukan kemerdekaan. Ini adalah bentuk penindasan baru yang tersembunyi.
Himbauan SATGAS PPKPT UNES: Rayakan Kemerdekaan dengan Melindungi Sesama
Untuk itu, menjelang dan selama peringatan 17 Agustus, SATGAS PPKPT UNES menyampaikan beberapa poin penting:
1. Tolak Segala Bentuk Kekerasan dan Intoleransi
Wujudkan perayaan kemerdekaan yang tidak mengandung unsur diskriminasi, bullying, atau pelecehan dalam kegiatan OSPEK, lomba, atau kegiatan kampus lainnya.
2. Jaga Ucapan, Sikap, dan Lingkungan Sosial
Candaan berbau seksual, rasisme, atau menyudutkan kelompok tertentu tidak memiliki tempat di kampus yang merdeka.
3. Lindungi Teman, Berani Bicara
Jika menyaksikan kekerasan atau pelecehan, jangan diam. Dampingi korban dan bantu mereka mengakses layanan pelaporan yang aman.
4. Rayakan dengan Nilai Kesetaraan dan Martabat
Semangat merah putih adalah semangat untuk menghormati semua orang, tanpa memandang jenis kelamin, orientasi, agama, atau latar belakang sosial.
Wujudkan “Kampus Merdeka” dalam Arti Sebenarnya
Sebagai bagian dari SATGAS PPKPT, kami percaya bahwa “Kampus Merdeka” bukan hanya soal kurikulum atau sistem pembelajaran, tetapi juga tentang:
Mahasiswa yang bebas dari kekerasan dan ketakutan
Dosen dan tenaga pendidik yang beretika dan berpihak pada kebenaran
Lingkungan akademik yang saling menghargai, membuka ruang dialog, dan aman untuk semua
Penutup: Merdeka Itu Saat Semua Aman dan Dilindungi
Perjuangan belum selesai. Di usia ke-80 tahun Indonesia, mari kita perjuangkan kemerdekaan yang lebih nyata: kemerdekaan untuk hidup, belajar, dan berkembang tanpa kekerasan.
SATGAS PPKPT Universitas Ekasakti mengajak seluruh warga kampus untuk merayakan 17 Agustus 2025 dengan menjaga etika, membangun solidaritas, dan menciptakan ruang aman bagi semua.
Karena kemerdekaan tanpa kekerasan, adalah kemerdekaan yang sesungguhnya.